Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya." Manusia berencana, Tuhan yang menentukan. Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan kalimat ini. Dan memang demikianlah adanya. Secarapraksis, sifat Allah SWT ini sejatinya harus melekat dalam diri manusia. Sebab Allah SWT selain Theos Agnostos (yang tak terjangkau) juga Theos Relevatus, yakni Ia hadir dengan sifat-sifatnya dalam diri manusia. Allah SWT "tidak hanya menggantung di langit", tetapi itu tadi, Theos Relevatus: "berakar dengan kokoh di bumi". Untungtak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Demikian peribahasa yang menggambarkan kehidupan kita di dunia ini. Manusia hanya dapat berencana, tetapi Allah SWT hakim yang sesungguhnya. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan semua ada dalam ketentuan-Nya, apa yang menimpa seorang insan di alam semesta ini adalah takdir. Manusiahanya bisa berencana tetapi Allah-lah yang menentukan. 5192015 Ini adalah batas ilmu para malaikat tentang manusia yang akan diciptakan oleh Allah azza wa jalla di muka bumi dan mereka bermaksud menyucikan dan mengagungkan Allah. Haditstentang Ikhlas dari Sabda Rasulullah SAW. Alquran. Foto: Pixabay. Perlu diingat, setiap amal perbuatan itu harus didasari oleh niat ikhlas hanya karena Allah SWT. Hal tersebut diterangkan dalam beberapa hadits tentang ikhlas yang diambil dari buku Ikhlas, Kunci Diterimanya Ibadah terbitan Akhbar Media Eka Sarana berikut. ManusiaBerencana, Tuhan yang Menentukan 7:54:00 am Motivasi. Ungkapan "Manusia berusaha, Tuhan menentukan" dapat kita maknai: seberapa keras usaha yang kita lakukan, apa pun hasilnya, kita seharusnya pasrah dan berserah, karena pasti ada "hukum alam" yang luar biasa indah di balik semua hasil yang didapat. Apalagi, hanya dari berburu HVAkaK.

hadist manusia hanya bisa berencana allah swt yang menentukannya